8 wajib tni dan sumpah prajurit
PrajuritBatalyon Infanteri 1 Marinir melaksanakan pengucapan sapta marga, sumpah prajurit dan 8 wajib TNI saat menjelang apel pagi di lapangan apel Batalyon Infanteri 1 Marinir, Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (13/10/2020).
Ketigakomitmen tersebut adalah Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI. Hal itu disampaikan doktor Ilmu Komunikasi itu pada Sharing Komunikasi dan Motivasi bertajuk “Semangat Juang, Kepedulian Antar Sesama dan Ketaqwaan Pada Tuhan Yang Maha Esa adalah Roh dari Setiap Insan Prajurit Batalyon 812” di hadapan puluhan
Danremberpesan kepada seluruh prajurit agar menjaga martabat dan kehormatan yang dilandasi Sapta Marga, sumpah prajurit, dan 8 wajib TNI. "Prajurit harus selalu menanamkan jiwa korsa yang tinggi sebagai landasan untuk mewujudkan soliditas dan solidaritas sesama prajurit. Tetap patuhi protokol kesehatan dan segera buat prosedur tetap untuk
TEMPOCO, Jakarta-Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mendorong prajurit dan pegawai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Tentara Nasional Indonesia untuk mengambil pendidikan dokter spesialis.Menurut Andika, TNI juga perlu menambah jumlah dokter spesialisnya karena kondisi saat ini Indonesia kekurangan dokter spesialis. “Saya ingin data
Kegiatanini merupakan bentuk Perintah Harian Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono yakni "Tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan dalam pengabdian sebagai prajurit Jalasena yang memegang teguh nilai-nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan Trisila TNI Angkatan
2012(8) April (8) SEJARAH TNI(TENTARA NASIONAL INDONESIA) TUGAS TNI(TENTARA NASIONAL INDONESIA) JATI DIRI TNI(TENTARA NASIONAL INDONESIA) Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI; TEMPAT ALAMAT PENDAFTARAN TARUNA TNI(TENTARA NASIO persyratan masuk taruna TNI(TENTARA NASIONAL
Olehkarena itu lakukan yang terbaik dengan berpegang teguh kepada Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI serta 11 azas Kepemimpinan,” demikian pesan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman kepada 292 Perwira Remaja (Paja) TNI AD Lulusan Akademi Militer Tahun 2022 di Mabesad, Jakarta, Kamis
PangdamMayjen TNI Surawahadi menitipkan sejumlah pesan kepada para prajurit yang berangkat. Di antaranya, meminta agar prajurit menjalankan tugas dengan tulus, ikhlas, dan penuh rasa tanggung jawab. Pangdam juga mengingatkan agar prajurit TNI AD selalu memegang teguh sumpah Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI sebagai
Sertadituntut harus mengerti dan memahami tugas pokok TNI AD dengan senantiasa memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Delapan Wajib TNI. “Jadikan kehormatan dan kebanggaan yang kalian raih dan miliki sebagai semangat untuk memotivasi diri berbuat yang terbaik dalam pendidikan lanjutan,” tegas Pangdam dalam amanatnya.
Kuningan| Kompas 1 Net - Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo didampingi Irdam III/Slw dan para Asisten Kasdam III/Slw mengikuti acara pengarahan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman kepada Prajurit Bintara Otsus melalui Video Conference, bertempat di SDN 2 Tugumulya Kuningan. Bintara Otsus ini adalah
.
AMBON, - Pangdam XVI Pattimura Mayjend TNI Ruruh A Setyawibawa menekankan kepada 203 prajurit Tamtama yang baru dilantik untuk selalu memegang teguh sapta marga, sumpah prajurit dan delapan wajib TNI. Hal ini disampaikannya saat memimpin upacara penutupan Pendidikan Pertama Tamtama TNI AD Gelombang II TA 2022 OV di Kabupaten Maluku tengah, Maluku, akhir pekan lalu."Menjadi prajurit merupakan kebanggaan dan kehormatan karena, memikul tugas dan tanggung jawab sebagai bhayangkari negara," ujarnya, Sabtu 15/4/2023. Baca Juga Lebih lanjut dikatakannya, dengan kebanggaan dan kehormatan tersebut, seorang prajurit senantiasa terikat aturan hukum yang berlaku. Baik sebagai warga negara secara umum maupun aturan hukum bagi prajurit Pattimura menjelaskan, meski pendidikan pertama telah selesai, bukan berarti tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan belajar dan berlatih juga telah usai. Sebab masih ada pendidikan lanjutan yang harus ditempuh mantan prajurit siswa, di Pusdik sesuai kecabangan masing-masing. Baca Juga "Tanamkan pada diri kalian budaya belajar dan berlatih merupakan kebutuhan sehingga kalian akan selalu merasa perlu untuk terus belajar, guna meningkatkan dan mengembangkan kemampuan diri agar menjadi prajurit yang tanggap, tanggon dan trengginas sesuai postur prajurit TNI AD yang diharapkan," ini penjelasan sapta marga TNI, sumpah prajurit dan 8 wajib TNI. Baca Juga Sapta Marga TNI1. Kami Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Bersendikan Pancasila2. Kami Patriot Indonesia Pendukung Serta Pembela Ideologi Negara yang Bertanggung Jawab dan Tidak Mengenal Menyerah Baca Juga 3. Kami Kesatria Indonesia Yang Bertaqwa Kepada Tuhan yang Maha Esa serta Membela Kejujuran Kebenaran dan Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia Adalah Bhayangkari Negara dan Bangsa Indonesia. Baca Juga 5. Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia Memegang Teguh Disiplin Patuh dan Taat Kepada Pimpinan serta Menjunjung Tinggi Sikap dan Kehormatan Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia Mengutamakan Keperwiraan di Dalam Melaksanakan Tugas Serta Senan Tiasa Siap Sedia Berbakti Kepada Negara dan Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia Setia dan Menepati Janji dan Sumpah Prajurit. Editor Donald Karouw Halaman 1 2 Follow Berita iNewsMaluku di Google News
Sapta Marga TNI Sumpah Prajurit TNI, Dan 8 Wajib TNI SAPTA MARGAKami warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan patriot Indonesia pendukung serta pembela ideologi negara yang bertanggung jawab dan tidak mengenal kesatria Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta membela kejujuran, kebenaran, dan prajurit Tentara Nasional Indonesia adalah bhayangkari negara dan bangsa prajurit Tentara Nasional Indonesia memegang teguh disiplin, patuh dan taat kepada pimpinan serta menjunjung tinggi sikap dan kehormatan prajurit Tentara Nasional Indonesia mengutamakan keperwiraan di dalam melaksanakan tugas serta senantiasa siap sedia berbakti kepada negara dan prajurit Tentara Nasional Indonesia setia dan menepati janji serta sumpah PRAJURITSetia Kepada negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar kepada hukum dan memegang teguh disiplin kepada atasan dengan tidak membantah perintah atau segala kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab kepada tantara dan Negara Republik segala rahasia tantara WAJIB TNIBersikap ramah tamah terhadap sopan santun terhadap tinggi kehormatan kehormatan diri di muka menjadi contoh dalam sikap dan sekali-kali merugikan sekali-sekali menakuti dan menyakiti hati contoh dan Mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Pengertian Sapta Marga Sumpah Prajurit Sapta Marga Sumpah Prajurit adalah sebuah sumpah yang diucapkan oleh setiap anggota TNI Tentara Nasional Indonesia sebagai bentuk kesetiaan dan pengabdian kepada negara dan bangsa Indonesia. Sumpah ini berisi tujuh prinsip kejujuran dan ketaatan yang menjadi pedoman bagi setiap prajurit dalam melaksanakan tugasnya sebagai pembela tanah air. Adapun tujuan dari Sapta Marga Sumpah Prajurit adalah untuk memperkuat dan memantapkan kepercayaan dan semangat warga negara Indonesia terhadap TNI sebagai pelindung dan penjaga kedaulatan negara. Selain itu, sumpah ini juga bertujuan untuk menanamkan rasa disiplin, kejujuran, dan ketaatan pada setiap anggota TNI dalam melaksanakan tugasnya. Isi Sapta Marga Sumpah Prajurit Selain tujuannya, isi dari Sapta Marga Sumpah Prajurit juga perlu dipahami oleh setiap anggota TNI. Berikut adalah isi dari Sapta Marga Sumpah Prajurit Aku bersumpah atas nama Tuhan Yang Maha Esa bahwa aku sebagai seorang prajurit TNI siap untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari segala ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Aku bersumpah untuk setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Aku bersumpah akan menjaga keselamatan dan keamanan segenap bangsa Indonesia. Aku bersumpah akan selalu memperjuangkan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Aku bersumpah akan menjunjung tinggi kedaulatan Rakyat dan tidak melakukan penghianatan terhadap negara. Aku bersumpah akan menghormati hak asasi manusia dan tidak melakukan diskriminasi terhadap siapapun. Aku bersumpah akan selalu memperbaiki diri dan mengembangkan kemampuan untuk meningkatkan profesionalisme sebagai seorang prajurit TNI. 8 Wajib TNI Selain Sapta Marga Sumpah Prajurit, setiap anggota TNI juga harus mematuhi 8 Wajib TNI. Berikut adalah 8 Wajib TNI Menjaga kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan pemerintah. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Menjaga martabat dan harkat prajurit TNI. Menjaga kesiapan dalam melaksanakan tugas-tugas militer. Menghormati hak asasi manusia dan norma-norma kemanusiaan dalam melaksanakan tugas. Menjaga dan mengembangkan kemampuan dan profesionalisme sebagai seorang prajurit TNI. Penerapan Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI Penerapan Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI sangat penting dalam melaksanakan tugas sebagai anggota TNI. Setiap prajurit harus memahami dan menghayati setiap prinsip yang terkandung dalam sumpah dan wajib TNI tersebut. Hanya dengan menerapkan prinsip-prinsip tersebut, TNI dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, bertanggung jawab, dan beretika. Kesimpulan Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI merupakan pedoman dan prinsip yang harus dipegang oleh setiap anggota TNI dalam melaksanakan tugasnya sebagai pembela tanah air. Sebagai warga negara Indonesia, kita juga perlu menghargai pengabdian dan pengorbanan yang dilakukan oleh para anggota TNI dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan negara.
Banner Sapta Marga - Sumpah Prajurit - 8 Wajib TNIUploaded byLaboratorium Dislitbangad 0% found this document useful 0 votes5 views1 pageOriginal TitleBanner sapta marga_sumpah prajurit_8 wajib © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes5 views1 pageBanner Sapta Marga - Sumpah Prajurit - 8 Wajib TNIOriginal TitleBanner sapta marga_sumpah prajurit_8 wajib byLaboratorium Dislitbangad Full description
TNI AU. Mengawali tahun baru 2021, sebagai prajurit TNI AU harus memiliki pilar sebagai acuan dan pedoman dalam melaksanakan tugas, pilar tersebut adalah Sapta Marga,Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI, apabila diamalkan dan dipedomani akan menjadi nafas bagi prajurit maka melahirkan prajurit yang,”Kesatria, Militan, Loyal, dan Profesional”.Hal ini sesuai harapan Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, bahwa TNI Angkatan Udara menjadi TNI yang disegani di kawasan. Demikian apa yang dikatakan Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI TNI Ronny Irianto Moningka, dalam sambutannya pada apel khusus mengawali Pelaksanaan Tugas di tahun 2021 tempat di Shelter Charlie Lanud Roesmin Nurjadi Pekanbaru, Senin 4/1/21. “Selanjutnya sebagai alat negara, Prajurit TNI AU telah bekomitmen mendukung program pemerintah dalam menciptakan stabilitas keamanan, “NKRI harga mati”, di tahun 2020 muncul berbagai macam Organisasi Masyarakat Ormas yang berseberangan jalan dengan pemerintah, hal ini Presiden Jokowi telah menandatangani peraturan pemerintah pengganti undang-undang Perppu mengenai larangan kegiatan Ormas, oleh karenanya apa yang sudah dikeluarkan pemerintah kewajiban kita sebagai prajurit TNI khususnya TNI AU untuk mengamankan dan mendukungnya, politik TNI adalah politik negara, apa yang ditetapkan oleh pemerintah wajib didukung dan mengamankannya”, pungkas Ronny Moningka. Ronny pun kembali menegaskan, dengan muncul ormas tersebut, bagi prajurit TNI AU dan Pns di jajajaran Lanud Rsn agar tidak terlibat dalam Ormas terlarang tersebut apakah itu secara langsung maupun tidak langsung, apalagi menguploud dan menshare di medsos milik pribadi, apabila didapati prajurit dan PNS ikut mendukungnya maka akan diproses secara hukum, saya tekankan lagi tidak ada prajurit dan PNS yang bersimpangan dengan pemerintah, kita wajib menjalankan kebijakan tersebut. “Oleh karena itu, mengawali tugas di tahun 2021, saya mengajak kepada seluruh Prajurit dan PNS Lanud Rsn untuk untuk saling mengintrofeksi diri atas kekurangan dalam melaksanakan tugas di tahun 2020 yang belum tercapai, di tahun 2021 kita harus lebih baik lagi dan profesional dalam melaksanakan tugas untuk kemajuan TNI AU yang kita cintai. Kemudian diakhir sambutanya, Marsekal TNI Ronny Moningka menjelaskan, dimasa pandemi Covid-19 ini kita harus harus disiplin menjalankan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, kita berharap kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar Covid-19 ini cepat berakhir. Turut hadir, Danwing 6 Kolonel Pnb Setiawan, Kadisops Kolonel Pnb Dedy Supriyanto, Kadispers Kolonel Adm Fauzan Zuhdi, Kadislog Kolonel Tek Dwi Wihananto, Danskadud 12, Danskadud 16, Danskatek 045, Dansatpom dan pejabat lainnya. Terkait
HomeNewsImplementasikan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit Serta 8 Wajib TNI Artikel Dilihat 174 Kuningan – Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo didampingi Irdam III/Slw dan para Asisten Kasdam III/Slw mengikuti acara pengarahan Kepala Staf Angkatan Darat Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman kepada Prajurit Bintara Otsus melalui Video Conference, bertempat di SDN 2 Tugumulya Kuningan. Bintara Otsus ini adalah lulusan seleksi Calon Bintara Otonomi khusus orang asli Papua, yang berjumlah 960 orang yang didik terbagi di 4 Rindam jajaran TNI Angkatan Darat, Rindam III/Siliwangi 330 orang, Rindam IV/Diponegoro 240 orang, Rindam V/Brawijaya 260 orang, Rindam Jaya 130 orang dan 40 Wanita di Pusdik Kowad Bandung. Hal tersebut disampaikan Kepala Penerangan Daerah Militer Kapendam III/Slw, saat mendampingi Pangdam III/Slw di Tugumulya Kuningan Jawa Barat, Kamis 9/6/2022. Kepala Staf Angkatan Darat Kasad dalam arahannya menyampaikan bahwa, para Bintara Otsus akan dikembalikan ke daerah asal Papua untuk melaksanakan tugas sebagai organik, yang nantinya akan memberikan pelajaran kepada masyarakat Papua dengan berbekal pengalaman selama tugas di pulau jawa, yang penuh dengan keharmonisan dan tidak membeda-bedakan satu sama yang lain. “Implementasikan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, serta 8 wajib TNI, pegang teguh dalam kehidupan sehari-hari, terutama 8 wajib TNI, kalian harus berikap ramah tamah terhadap rakyat, bersikap sopan santun terhadap rakyat, sopan kepada siapapun dan menjunjung tinggi kehormatan wanita, jaga kehormatan diri di muka umum. Kalian sebagai Prajurit setiap langkah dan tindakan menjadi perhatian masyarakat,“ tegasnya. Dalam kesempatan yang sama, Pangdam III/Slw memberikan arahannya kepada 326 orang Bintara Otsus yang melaksanakan pendidikan dan OJT di Kodam III/Slw, yang sedang mengikuti pengarahan Kasad melalui vikon di Graha Tirta Siliwangi Jl. Lombok No. 20 Kota Bandung. Pangdam mengatakan para Bintara Otsus telah membangun dengan 1 bahasa, yaitu bahasa persatuan, jadi manfaatkan metodologi media dalam melaksanakan tugas, sampai para Bintara Otsus diakui oleh wilayahnya masing-masing. Lebih lanjut mengatakan bahwa, Pangdam meyakini selama 1 tahun Bintara Otsus berada di daerah Kodam III/Slw, dengan tipologi masyarakat sunda, akan mempunyai empati, simpati, toleransi serta keterampilan yang nantinya dapat diimplementasikan dalam pembinaan teritorial di tempat tugas. “Metode kalian dalam teritorial ini metode paling keren, paling mutakhir, paling hebat, senjata adalah jalan terakhir. Kemampuan utama adalah intelektualitas kalian, pendampingan untuk meyakini saudara kita di sana adalah jawaban,” pungkasnya. Pendam III/Siliwangi.
– Saya telah berpengalaman sebagai Tentara selama 10 tahun dan belajar mengenai hal-hal yang sangat penting dalam profesi ini, termasuk Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan sejarah dan pentingnya konsep ini dalam profesi kami. Profesi Tentara bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun, dengan keberadaan Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI, Tentara diharapkan mampu menjadi seorang yang profesional dan mempunyai standar moral yang tinggi. Sapta Marga sendiri merupakan pedoman moral dan etika profesi yang wajib dipatuhi oleh seluruh anggota Tentara. Sedangkan, 8 Wajib TNI merupakan kewajiban bagi anggota Tentara yang harus dilaksanakan demi negara dan rakyat. Sumber bing Sapta Marga Sumpah Prajurit pertama kali diperkenalkan pada tahun 1945, saat Indonesia baru saja merdeka dari penjajahan Belanda. Konsep ini dibuat untuk memperkuat moral dan etika Tentara dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Sapta Marga Sumpah Prajurit sendiri terbagi menjadi tujuh prinsip, yaitu kemanusiaan, rela berkorban, nasionalisme, internationalisme, gotong royong, kebersamaan, dan ketuhanan. Konsep Sapta Marga Sumpah Prajurit mempunyai peran yang sangat penting dalam profesi Tentara. Setiap anggota Tentara diharapkan mampu mematuhi dan mempraktikkan nilai-nilai dari Sapta Marga ini demi menjaga profesionalitas dan moral etika profesi. 2. Pentingnya 8 Wajib TNI Secara umum, 8 Wajib TNI dianggap sebagai pedoman bagi seluruh anggota Tentara dalam melaksanakan tugas-tugasnya. 8 Wajib TNI terdiri dari delapan kewajiban, yaitu taat hukum dan disiplin, berani dan pantang menyerah, mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayah NKRI, cinta tanah air dan kejuangan, menghormati hak asasi manusia, berperan sebagai abdi negara, berpartisipasi dalam pengembangan masyarakat, dan memegang teguh solidaritas sesama anggota Tentara. 8 Wajib TNI memiliki kaitan yang erat dengan Sapta Marga Sumpah Prajurit. Dengan adanya 8 Wajib TNI, Tentara diharapkan dapat memahami dan melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagai seorang prajurit yang profesional dan tangguh. 3. Pentingnya Kedisiplinan dalam Profesi Tentara Salah satu nilai yang sangat ditekankan dalam profesi Tentara adalah kedisiplinan. Kedisiplinan dibutuhkan untuk menjaga kepercayaan dan kredibilitas Tentara di mata masyarakat. Tanpa kedisiplinan yang kuat, Tentara akan cenderung melakukan tindakan-tindakan yang tidak etis dan merugikan negara. Oleh karena itu, Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI mempunyai peran penting dalam membentuk kedisiplinan Tentara. Kedisiplinan bukan hanya sebatas aturan-aturan yang tertera dalam Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI, tetapi juga meliputi kewajiban-kewajiban yang tercantum dalam hukum dan peraturan yang berlaku. Kedisiplinan yang kuat akan memudahkan Tentara dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. 4. Menghormati Hak Asasi Manusia dalam Profesi Tentara Hak asasi manusia merupakan hal yang sangat penting dalam profesi Tentara. Walaupun Tentara bertugas untuk mempertahankan keamanan dan membela negara, namun tetap harus menghormati hak asasi manusia. Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI memuat nilai-nilai tentang keberpihakan pada rakyat dan masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya, Tentara harus mempunyai komitmen yang kuat untuk melindungi hak asasi manusia. Tentara harus memastikan bahwa tindakan-tindakannya tidak merugikan rakyat dan masyarakat. Oleh karena itu, Sapta Marga Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI mempunyai peran penting dalam membentuk kesadaran dan komitmen Tentara untuk menghormati hak asasi manusia. Saya Eka Sulistiyana, seorang penulis blog pendidikan yang percaya bahwa pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Dalam tulisan-tulisan saya, saya berbagi informasi tentang berbagai topik pendidikan Saya Eka Sulistiyana, seorang penulis blog pendidikan yang percaya bahwa pengetahuan adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan. Dalam tulisan-tulisan saya, saya berbagi informasi tentang berbagai topik pendidikan
TNI AU. Dalam kehidupan seorang prajurit tentunya tidak lepas dari permasalahan, apakah itu masalah pribadi, keluarga, lingkungan maupun satuan, maka sikapi permasalahan secara bijak dan fikiran jernih. Agar terhindar dari hal-hal bersifat negatif, maka jadikan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI sebagai jati diri seorang prajurit. Demikian apa yang dikatakan oleh Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Ronny Iraianto Moningka, kepada seluruh anggota pada kegiatan apel khusus di Shalter Charlie Lanud Roesmin Nurjadin, Selasa 21/1/2020. “Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI adalah cara yang paling jitu dan efektif untuk menjawab permasalahan yang ada, harus dipedomani dan melekat dalam setiap diri prajurit, agar prilaku-prilaku negatif terjauh dalam kehidupan dan tumbuh kesadaran untuk berbuat yang lebih baik lagi,” ujar Danlanud. Marsma TNI Ronny Irianto Moningka menjelaskan, apabila dalam kehidupan sehari-hari ditemukan permasalahan, alangkah baiknya dikoordinasikan terlebih dahulu dengan atasan langsung, saya yakin para atasan akan mencarikan solusinya, sehingga permasalahan dapat diatasi dengan baik. “Apabila didalam masyarakat terjadi gesekan-gesekan, maka alangkah lebih baik mengalah untuk meraih kemenangan dan jangan mengatasi masalah dengan menambah masalah yang bisa merugikan diri sendiri, keluarga dan satuan, Prajurit dilahirkan untuk mengayomi dan mentauladani masyarakat, bahkan prajurit harus mampu membantu masyarakat dan tidak merugikannya, sesuai apa yang tertuang dalam 8 wajib TNI salah satu diantaranya adalah, Menjadi contoh dan mempelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya,”kata Ronny. Selanjutnya Danlanud Rsn Marsma Ronny menegaskan, kehidupan kita sudah diatur oleh Undang-Undang dan Peraturan, maka laksanakan dengan baik dimanapun berada, kita harus bisa menjadi panutan dan contoh di tengah-tengah masyarakat, seperti tertib berlalu lintas, tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat dan lain-lain sebagainya. Marsma TNI Ronny menambahkan, saya apresiasi dan berterimakasih kepada personel Lanud Rsn yang telah menunjukan kinerjanya dengan baik, puji Tuhan sampai sekarang tidak ada hal-hal negatif yang dilakukan oleh seorang prajurit maupun PNS. Hadir pada apel khusus, Danwing 6 Lanud Rsn, Kolonel PNB Setiawan, Kadisops, Kolonel PNB Jajang Setiawan, Kolonel PNB Dedy Supriyanto, Kolonel Tek Dwi Wihananto, Dansakadud 12 Letkok PNB Fardinal Umar, Danskadud 16 Letkol PNB Bambang Apriyanto,,Dansatpom,Karumkit, Kaintel, Para Perwira, Bintara,Tamtama dan ASN Lanud Rsn. Terkait
1. Bersikap Ramah Tamah Terhadap Rakyat. 2. Bersikap Sopan Santun Terhadap Rakyat. 3. Menjunjung Tinggi Kehormatan Wanita. 4. Menjaga Kehormatan Diri Di Muka Umum. 5. Senantiasa Menjadi Contoh Dalam Sikap Dan Kesederhanaannya. 6. Tidak Sekali-Kali Merugikan Rakyat. 7. Tidak Sekali-Kali Menakuti Dan Menyakiti Hati Rakyat. 8. Menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.